Oleh: Santi
Hartini, S.T. Guru SMPN 5 Majalengka
Menurunnya
kemampuan berpikir secara logis pada era modern dan era digital maka saya sebagai salah satu
Guru TIK SMP tergerak ingin
mengulas tentang pentingnya berpikir secara logis terutama untuk para peserta
didik memegang peranan penting untuk terbentuknya individu baru di masa depan. Adakah kaitannya berpikir secara logis ini dengan memperbaiki etika para peserta didik tersebut yang
kian hari tingkat kesulitan pengendaliannya semakin meningkat.
Apa
itu logika ?
Logika
adalah ilmu yang mengkaji pemikiran atau penalaran. Dengan berpikir logis, kita akan mampu
membedakan dan mengkritisi kejadian-kejadian yang terjadi pada kita saat ini
apakah kejadian-kejadian itu masuk akal dan sesuai dengan ilmu pengetahuan atau
tidak, karena pemikiran selalu diekspresikan
dalam kata-kata, maka logika juga berkaitan dengan kata sebagai ekspresi dari
pemikiran. Berpikir logis juga penting saat kita ingin mencapai tujuan, untuk
merancang langkah demi langkah lalu mengeksekusinya secara berurutan satu
persatu.
Maka dari ulasan pengertian logika di atas penguatan untuk berfikir logis menjadi sesuatu hal yang sangat penting untuk diterapkan kepada para peserta didik sedini mungkin sehingga pada saat
pemikiran mereka berkembang sesuai usia
dan perkembangan psikologinya maka pemikiran secara logis ini sudah tertanam
dan dapat membantu mereka dalam pemecahan masalah yang akan mereka hadapi.
Ada
beberapa hal yang dapat kita lakukan selaku pendidik di sekolah ataupun selaku
pendidik di rumah masing-masing yang dapat kita terapkan terhadap anak-anak
kita sendiri, hal tersebut adalah :
Dengan memberikan rangsangan yang
positif terhadap peserta didik, sehingga mereka curious (penasaran), minimal
nya mereka memiliki pertanyaan meliputi 5 W (who, what, where, when, why) yang
mungkin nanti diikuti dengan “How”. Dan jangan pernah malu untuk bertanya di
depan umum dan pada siapapun. Selain bertanya secara artian verbal, biasakan
juga untuk mempertanyakan ilmu apapun yang kita dapat. Cari sumber yang
terpercaya dan pertanyakan terus “apakah ilmu / informasi ini benar?” sampai
mengetahui bahwa informasi itu 100% benar.
2.
Berpikir dari segala macam perspektif.
Dengan memberikan dasar pemikiran bahwa
sebagai seorang manusia, kita harus mampu memahami bahwa setiap individu dengan
individu lainnya mempunyai pola pikir yang berbeda. Jadilah seorang yang
fleksibel dalam menghadapi suatu masalah, lihatlah masalah tersebut dari sudut
pandang yang berbeda walaupun itu bertentangan dengan kepercayaan/keyakinan
kita, sekali-kali tempatkan diri kita di posisi lain. Terima semua hal dengan
pemikiran yang terbuka tanpa melibatkan perasaan.
3.
Belajar menyatukan hal-hal diatas dengan baik.
Setelah kita mengetahui suatu masalah
dan sudah mencari kebenarannya dan melihatnya dari segala perspektif, kemudian
arahkan mereka untuk dapat menyusun hal
- hal tersebut dalam sebuah mindmap (peta pemukiran) atau catatan untuk memudahkan, susun skala
prioritas, dan buatlah keputusan yang menurut
anda terbaik dari hasil berpikir tersebut, sehingga hasil yang
dihasilkan berlandaskan data dan fakta yang akurat dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Ada
banyak hal yang dapat dilakukan untuk menguatkan cara berpikir logis terutama
terhadap peserta didik yang dalam perkembangannya banyak sekali hal-hal yang
mempengaruhinya, hal tersebut adalah
tantangan bagi para pendidik untuk selalu berinovatif dalam menguatkan logika
para peserta didiknya.
Kemudian
adakah kaitannya dengan memperbaiki etika? Kita mulai dari “Apakah itu etika?”.
Banyak
sekali yang mendeskripsikan tentang etika, sebelumnya kita batasi terlebih
dahulu bahwa etika disini adalah moral yang dimiliki oleh peserta didik pada
lingkungannya.Yaitu moral yang berkaitan dengan studi tentang tindakan-tindakan
baik ataupun buruk manusia di dalam mencapai kebahagiaannya. Seseorang
dikatakan baik atau buruk bukanlah dilandaskan atas satu tindakannya saja,
melainkan atas dasar pola tindakannya secara umum.
Pluralisme
moral diperlukan karena pandangan moral yang berbeda-beda karena adanya
perbedaan suku, daerah budaya dan agama yang hidup berdampingan, kemudian
modernisasi membawa perubahan besar dalam struktur dan nilai kebutuhan
masyarakat yang akibatnya menantang pandangan moral tradisional. Berbagai
ideologi menawarkan diri sebagai penuntun kehidupan, masing-masing dengan
ajarannya sendiri tentang bagaimana manusia harus hidup.
Kemudian
etika disini adalah untuk diterapkan terhadap peserta didik sehingga mereka
dapat lebih menata moralnya terhadap lingkungan sekolah, lingkungan rumah dan
pada tempat umum, dan terhadap semua kalangan yang sedang dan akan mereka
hadapi. Diharapkan dengan memahami definisi etika minimalnya mereka dapat
mengerti cara bersikap dan mampu menyesuaikan diri terhadap situasi dan kondisi
yang ada.
Dengan
begitu adakah kaitannya antara berpikir logis dengan etika yang lebih baik ?
Dari
sedikit ulasan diatas setidaknya dapat disimpulkan bahwa dengan memiliki
pemikiran yang logis maka kita dapat memperbaiki etika dalam menentukan cara
bersikap terhadap suatu permasalahan ataupun terhadap seseorang ataupun
komunitas tertentu, dapat mengambil keputusan yang sesuai dan berlandaskan data
dan fakta sehingga terhindar dari berita hoax yang seringkali menyesatkan,
karena berita yang mereka terima tersebut akan mereka konfirmasi dengan data
yang ada, ilmu yang melandasinya dan perkembangan yang terjadi. Sehingga dengan
berpikir logis diharapkan para pelajar dapat menata pemikiran mereka secara
terstruktur dan dapat menerapkan ilmu yang sesuai, sehingga mereka pun dapat
menjadi cerdas dalam menganalisis dan mengambil keputusan untuk solusi yang
terbaik yang kemudian dapat memberikan dampak postif terhadap sekitarnya dengan
menggunakan etika yang lebih baik lagi disesuaikan dengan hasil pemikiran
logisnya.
Maka
logika adalah pemikirannya dan etika adalah tindakannya
Semoga artikel
ini dapat bermanfaat dan memberikan dorongan terhadap
para pendidik untuk menjadikan para peserta didiknya menjadi individu yang
cerdas dan santun, untuk peserta didik yang membaca tulisan ini semoga dapat menjadi ilmu dan diterapkan hal yang positifnya dalam kehidupan
keseharian, sehingga terbentuknya generasi penerus yang handal, generasi
harapan bagi bagi agamanya, bangsa dan negara.
your article is extremely good. you can visit my website.
BalasHapushttps://shahzifpc.com/